Transmisi analog dan transmisi digital merupakan
fungsi dari kabel twisted pair. Keduanya sama-sama merupakan kegiatan
pengiriman informasi (data). Lalu apa perbedaan keduanya?
Sebelum membahas lebih jauh tentang perbedaan
keduanya aku akan memperkenalkan terlebih dahulu apa itu transmisi analog dan
transmisi digital.
1. PRINSIP TRANSMISI ANALOG
Transmisi analog adalah suatu kegiatan mengirim
informasi melalui media transmisi fisik dalam bentuk gelombang. Data
ditransmisikan melalui gelombang pembawa, yaitu gelombang sederhana yang hanya
bertujuan untuk mengangkut data dengan modifikasi salah satu karakteristiknya
(amplitudo, frekuensi atau fasa). Oleh karena itu, transmisi analog juga sering
disebut carrier wave modulation transmission.
Tiga jenis transmisi analog dibedakan berdasarkan pada
parameter gelombang pembawa mana yang divariasikan, sebagai berikut :
- Transmisi dengan modulasi amplitudo gelombang
carrier
- Transmisi dengan modulasi frekuensi gelombang
carrier
- Transmisi dengan modulasi fase gelombang carrier
Selain itu ada dua jenis transmisi analog berdasarkan
jenis datanya, yaitu :
a. Transmisi Analog Data Analog
Jenis transmisi ini mengacu pada skema di mana data
yang akan dikirimkan memang sudah berada dalam bentuk analog. Jadi, untuk mengirimkan
sinyal ini, DCTE harus terus membawa sinyal yang akan dikirim dan gelombang
pembawanya, sehingga gelombang yang akan ditransmisikan akan menjadi
kombinasi dari gelombang pembawa dan sinyal yang akan dikirim.
b. Transmisi Analog Data Digital
Ketika data digital muncul di tempat kejadian,
sementara sistem transmisi masih analog, maka kita perlu menemukan alat yang
mentransmisikan data digital secara analog. Solusi untuk masalah ini adalah
modem (modulator / demodulator). Perannya adalah:
- Ketika transmisi: untuk mengkonversi data digital
(urutan biner 0 dan 1) menjadi sinyal analog (variasi kontinyu dari besaran
fisik). Proses ini disebut modulasi.
- Ketika menerima: mengubah sinyal analog menjadi data
digital. Proses ini disebut demodulasi.
2. TRANSMISI
DIGITAL
Transmisi digital adalah
pengiriman informasi melalui media komunikasi fisik dalam bentuk sinyal
digital. Sinyal analog juga harus didigitalkan terlebih dahulu sebelum dikirim.
Namun, karena informasi digital tidak dapat dikirim langsung dalam bentuk 0 dan
1, maka informasi tersebut harus dikodekan terlebih dahulu dalam bentuk sinyal
dengan dua keadaan, misalnya perbedaan tegangan, antara dua kawat, ada /
tidaknya arus dalam kawat, ada / tidaknya cahaya.
Transformasi informasi biner
menjadi sinyal dua arah dilakukan oleh DCE, yang juga dikenal sebagai
base band decoder.
Perbedaan antara transmisi analog dan digital,
yaitu :
a)
Sinyal digital lebih tahan noise (
gangguan ) daripada sinyal analog sehingga lebih jernih bila untuk komunikasi.Hal
itu terlihat dari percobaan dari bunyi yang dikeluarkan kedua transmisi
berbeda.
b)
Pada Transmisi digital lebih jernih
daripada transmisi. Pada transmisi analog, nilainya sulit terjangkau sedangkan
transmisi digital sudah pasti 0 dan 1. Hal itu terlihat pada transmisi analog
menghasilkan suara yang kurang jernih sehingga cahaya lampu indikator sulit
diketahui nilainya sedangkan pada transmisi digital yaitu komunikasi morse
menghasilkan cahaya yang berkedip-kedip yang menunujukkan sinyal digital 1 atau
0.
c)
Pada analog, hasil yang diperoleh
kurang dapat dibaca dibandingkan dengan digital yang hasilnya pasti.
d)
Sistem data analog digunakan bila
diperlukan lebar bidang yang lebar atau ketelitian yang lebih rendah dapat
ditolerir. Sedangkan sistem digital digunakan bila proses yang akan dimonitor
berubah secara perlahan ( lebar bidang sempit ) dan bila diperlukan ketelitian
tinggi serta biaya yang rendah untuk setiap saluran.
e)
Mendesain sistem transmisi digital
relatif lebih mudah dibandingkan dengan mendesain sistem transmisi analog yang
sama. Hal itu terlihat ketika praktikum merangkai rangkaian transmisi analog
lebih sulit dan lama dibandingkan dengan transmisi digital.
f)
Pada transmisi analog, makin tinggi
gain analog receiver maka feedback semakin besar sedangkan pada transmisi
digital semakin besar signal generator frekuensi maka semakin cepat cahaya
berkedip dan perlahan-lahan semakin nol.
makasih atas ilmunya, sangat bermanfaat sekali
ReplyDelete